Tuesday, December 4, 2012

Psikologi dan Semangat Bushidō
terhadap Karyawan Jepang
「武士道の精神・魂における日本の会社員」


              Pada tanggal 24 Nopember 2012, Aji Yudistira dan Roberto Masami menjadi pembicara seminar di Universitas Negeri Jakarta yang diselenggarakan oleh HIMA Bahasa Jepang dalam acara JIMAT (JIyuu MATsuri) 2012 dengan tema “Mengungkap Eksistensi Samurai Masa Kini”. Kami mendapat kesempatan sekitar jam 10:15 WIB yang dimulai dengan makalah dari Roberto Masami yang berjudul “Psikologi dan Semangat Bushidō terhadap Karyawan Jepang” /「武士道の精神・魂における日本の会社員」. Materi banyak diambil dari buku Bushidō ~The Soul of Japan~ (武士道) karangan Inazō Nitobe (新渡戸 稲造), politikus Jepang.

              Presentasi dimulai dengan percakapan antara Nitobe dengan M. De Laveleye (pakar hukum dari Belgia). “Apakah di Jepang tidak ada agama?”, tanya Laveleye. Nitobe menjawab, “Tidak ada.” Kemudian Laveleye menjawab, “Tidak ada agama?! Kalau begitu, bagaimana cara mengajarkan moral?”

Dalam karya sastra Jepang Hagakure (葉隠れ), Tsunetomo Yamamoto (山本常朝); Bushidō adalah mencari kematian (死ぬ事と見つけたり). Pada zaman Edo (1603–1868), Bushidō terbentuk dari dasar Confusius, Neo-Confusius, Shinto, dan Zen Buddha yang kemudian menjadi struktur feodal yang bersifat psikologi. Setelah zaman Meiji, Bushidō menjadi moral masyarakat yang utama.

Ada sedikit penjelasan mengenai bentuk komposisi antara Giri dan Ninjyō (義理人情複合形成) dari teori Hiroshi Minami ( ), jenis Katana berdasarkan bentuknya (形状による分類), budaya malu (恥の文化), 5 ketentuan moral orang Jepang (日本人の五常の徳), dan psikologi & semangat Bushidō.

Penjelasan materi mulai menarik ketika membahas seppuku (hukuman mati terhadap samurai) dan jisatsu (bunuh diri). Ternyata peserta yang datang masih ada yang salah pengertian antara seppuku dengan jisatsu dan katana dengan samurai.
 
(Shimizu Muneharu/清水宗治,
melakukan seppuku dengan penuh kebanggaan)
 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
 

1 comment:

  1. Pembahasan seminar yang juga menarik. Dapat memperluas pengetahuan mengenai samurai.
    Terima kasih atas pembahasannya..

    ReplyDelete